PENTING: Diagnosis Embrio Pra-Implantasi (PGD) ~ Bayi Tabung / in vitro fertilization

Selasa, 02 Oktober 2007

PENTING: Diagnosis Embrio Pra-Implantasi (PGD)

Konferensi Genetika Manusia minggu ini menjelaskan bahwa semua embrio yang digunakan dalam prosedur In vitro fertilization (IVF) harus ditinjau ulang sebelum dilakukan implantasi untuk pemeriksaan kenormalan genetik yang terdapat didalam embrio tersebut.Dengan cara memonitor perkembangan embrio akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan mendapatkan bayi yang sehat untuk wanita diatas 35 tahun yang menggunakan metode IVF.
Penelitian yang dilakukan terhadap 709 pasangan menunjukan bahwa 81% pasangan yang melakukan diagnosis embrio sebelum proses implantasi akan melahirkan bayi yang sehat sedangkan 19% sisanya kemungkinan akan melahirkan bayi abnormal atau bahkan tidak dapat memiliki bayi sama sekali. 40-70% embrio memiliki ketidaknormalan kromosom, maka dengan cara memilih embrio yang normal dan sehat yang lalu akan dipindahkan, kemungkinan bayi yang lahir adalah bayi yang sehat dan normal.
Diagnosis kromosom pada embrio pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 dan di negara Inggris Raya, penggunaannya masih terbatas, yakni hanya ditujukan bagi pasien pengidap fibrosis cystic (pembengkakan sistem urinal), penyakit Hunington atau bakteri tumor yang merupakan cikal bakal dari kanker usus. Hal lainnya juga dikarenakan bahwa biaya dari diagnosis embrio tersebut memerlukan biaya tambahan diluar biaya prosedur standar IVF. Besarnya biaya tersebut dapat ditekan dari biaya standar IVF dengan cara menyedikitkan siklus perawatan yang ada.
Pra-Genetics Diagnotics juga dikenal sebagai salah satu metode yang memungkinkan si pasien dalam memilih jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan kelak.

Tidak ada komentar: